Home » » PETUNJUK KEPADA SEGENAP IKHWAN/AKHWAT TQN SURYALAYA

PETUNJUK KEPADA SEGENAP IKHWAN/AKHWAT TQN SURYALAYA


Copas dari postingan Kh Wahfiudin DI Grup Tqn Jakarta

11 Februari 2013 1/3

Thariqah Qadiriyah Naqsyabandiyah Suryalaya
Korwil DKI Jakarta

PETUNJUK KEPADA SEGENAP IKHWAN/AKHWAT TQN SURYALAYA

I. PELANJUT DAKWAH TQN SURYALAYA
Setelah wafatnya Abah Anom, pada dasarnya yang melanjutkan dakwah TQN

Suryalaya adalah:
1. Keluarga Besar Syekh Abdullah Mubarok bin Nur Muhammad (termasuk anak cucu Syekh Ahmad Shohibul Wafa Tajul Arifin) yang mewarisi Pondok Pesantren Suryalaya dengan badan hukum berupa Yayasan Serba Bakti Pondok Pesantren Suryalaya.

2. Seluruh Wakil Talqin beserta para Muballigh dan ikhwan/akhwat TQN Suryalaya selaku murid-murid Abah Anom.

II. DASAR KEPEMIMPINAN TQN SURYALAYA SAAT INI
1. Surat Pernyataan Abah Anom No. 211.Pps.X.1998 (Wasiat Abah Anom) yang berbunyi:

Yang bertandatangan di bawah ini, KH Ahmad Shohibul Wafa Tajul Arifin:
Guru Mursyid Tarekat Qadiriyah Naqsyabandiyah Suryalaya
Sesepuh Pondok Pesantren Suryalaya,
menyatakan dan menunjuk:
KH Noor Anom Mubarok, BA
KH Zaenal Abidin Anwar
KH Dudun Noorsaiduddin
untuk mengelola, memelihara dan melestarikan Pondok Pesantren Suryalaya.

11 Februari 2013 2/3
Maka dengan adanya Surat Pernyataan ini, kepada seluruh Pimpinan Lembaga termasuk para Mubaligh dan Wakil Talqin yang ada di lingkungan Pondok Pesantren Suryalaya, apabila ada masalah-masalah yang berkaitan dengan kebijakan lembaga, fisik bangunan, pendidikan dan pengajaran, dan pembinaan Ikhwan TQN Pondok Pesantren Suryalaya, supaya berkonsultasi dengan nama-nama tersebut di atas.

2. Ijmak/Kesepakatan Para Wakil Talqin (Saat 40 Hari Wafat Abah Anom)
Para wakil talqin yang hadir, setelah bermusyawarah serta memeriksa semua bukti dan kesaksian, lalu menyepakati bahwa:
a. Wali Mursyid TQN Suryalaya masih ABAH ANOM.
b. Orang-orang yang ditunjuk oleh Abah Anom dalam Surat Pernyataan beliau adalah

PENGEMBAN AMANAH TQN PP Suryalaya.

c. PENGEMBAN AMANAH adalah pemimpin dan tempat berkonsultasi bagi:
i. Pimpinan Lembaga (Yayasan).
ii. Wakil Talqin & Muballigh .
iii. Pengurus Pesantren.
iv. Semua ikhwan TQN.

3. Surat Edaran Pemangku Amanah TQN Suryalaya
Poin-poin penting dalam Surat Edaran itu antara lain:

a. Keluarga sudah memeriksa semua dokumen dan pesan warisan Abah Anom, ternyata tidak dijumpai adanya dokumen/pesan tentang Abah Anom menunjuk seseorang sebagai Guru/Wali Mursyid TQN Suryalaya, sebagaimana dulu Abah Sepuh (dengan petunjuk dari Allah SWT) mengeluarkan surat yang menyatakan Abah Anom adalah Guru/Mursyid TQN Suryalaya.

b. Para ikhwan/akhwat TQN Suryalaya diminta untuk tidak terpengaruh oleh adanya orang yang mengaku/diaku sebagai Wali/Guru Mursyid yang menggantikan Abah Anom.

c. Para ikhwan/akhwat TQN Suryalaya agar tetap mengamalkan ajaran TQN Suryalaya sebagaimana adanya, tidak menambah atau menguranginya.

III. KESIMPULAN

Dengan ketiga dasar pegangan di atas maka dapat dipahami:

1. Setelah Abah Anom wafat tidak terjadi kekosongan kepemimpinan, karena Abah Anom telah mewasiatkan adanya Pengemban Amanah untuk memimpin TQN Suryalaya (saat ini adalah KH Zainal Abidin Anwar). Kemursyidan TQN Suryalaya, yang sepenuhnya urusan Allah SWT, hingga saat ini masih di tangan Abah Anom hingga Allah SWT menentukan wali mursyid lain di kemudian hari.
Tidak ada penyebutan sebagai “Mursyid TQN !!”. Kemursyidan tetap di tangan Abah Anom !!!

11 Februari 2013 3/3

2. Kewafatan seorang Wali Mursyid tidak mengurangi keefektifan karamah serta rabithah kepada beliau. Sikap ragu, lalu berusaha mencari mursyid lain, berarti sama dengan memutuskan rabithah antara dirinya dengan Abah Anom.

3. Penambahan dalam tawassul sama dengan pengubahan terhadap ajaran TQN Suryalaya, yang berarti penyimpangan dan perusakan terhadap ajaran TQN Suryalaya.

4. Ikhwan/akhwat TQN Suryalaya yang bertindak tidak sejalan/bertentangan dengan:
a. Wasiat Abah Anom tentang Pengemban Amanah
b. Ijmak/Kesepakatan Para Wakil Talqin
c. Surat Edaran Pengemban Amanah
sebagaimana diuraikan di atas, terlebih lagi melakukan yang disebut dalam poin 3 dan 4 yaitu:
a. Memutus rabithah dengan Abah Anom
b. Mengubah ajaran TQN
berarti telah memisahkan diri/mengeluarkan diri dari TQN Suryalaya, dan karenanya tidak lagi berhak membawa/menggunakan nama/atribut/simbol-simbol TQN Suryalaya. Diserukan agar segera bertaubat dan kembali kepada sikap semula.

5. Pengurus Yayasan Serba Bakti Ponpes Suryalaya di segala tingkatan (Pusat, Korwil, Perwakilan, Pembantu Perwakilan) yang telah memisahkan diri dari TQN Suryalaya secara otomatis tidak lagi termasuk/bagian dari kepengurusan Yayasan tersebut, dan dapat diganti oleh orang lain sesuai dengan aturan yang berlaku.

6. Seluruh Keluarga Besar TQN Suryalaya (wakil talqin, muballigh, penyelenggara manaqib, pengurus Yayasan Serba Bakti, para ikhwan/akhwat) diminta agar:

a. Tetap mengamalkan ajaran TQN Suryalaya sebagaimana adanya, tidak perlu mencari mursyid baru, atau menambah/mengurangi amalan yang sudah ditetapkan oleh Wali Mursyid. Berhati-hati terhadap mutasyayikh (syekh palsu, syekh mursyid gadungan) yang tidak didukung bukti otentik, terjebak dalam waham kebesaran, dan cenderung otoriter.

b. Melakukan tindakan penertiban dan pengamanan terhadap ajaran TQN Suryalaya beserta segala nama/atribut/simbol-simbol TQN Suryalaya.

c. Berhati-hati akan kemungkinan adanya pihak-pihak yang hendak mengadu domba umat Islam dan memecah belah para pengamal tarekat, khususnya TQN Suryalaya, dengan memberikan dukungan dana dan material lain yang diperoleh dari zionis/missionaris atau kelompok lain yang anti Islam.

7. Kesimpulan nomor 1-6 di atas dibuat berdasarkan konsultasi dan arahan dari KH Rd. Abdullah Syarif (Pangersa Akeh) yang juga, bersama seluruh Wakil Talqin, menolak pengakuan kemursyidan Aj. Gaos yang akhir-akhir ini diributkan.

8. Kepada masyarakat luas dan Pemerintah Republik Indonesia, khususnya aparat keamanan, dengan memohon maaf yang sebesar-besarnya, TQN Suryalaya menyatakan tidak bertanggung jawab atas perbuatan-perbuatan yang dilakukan oleh mereka yang telah menyimpang dari peraturan organisasi dan ajaran TQN Suryalaya. *****

5 komentar :

  1. wahai guruku!anda ini kami hormati dan layak anda anda ini kami hormat,tapi sayang anda makin besar kepala,ingat tqn bukan milik seseorang atau golongan,tqn terkait dengan nama besar syaik abd qodir al jaelani dan syaikh bahaudin naqsabandi berikut guru agung pangersa syaikh ahmad sohibul wafa tajul arifin Q.S,kenapa anda repot melanggar tanbih yg kita semua jungjung tinggi,ingatlah tidak ada masalah pada pribadi nabiyulloh muhammad s.a.w vs sayyidina ali karomalloh huu wajhah.yg bermasalah adalah yg mengaku ahklul bayt,anda sombong tidak tahu malu oleh guru agung,naudzubillahi min dzalik.bukanya sibuk mengemban tanbih tapi tanpa sadr melanggarnya,aku memperhatikan semuanya dari masa hidup yg sekarang 35 tahun yg lalu,

    BalasHapus
  2. Hadeuh astaghfirullah... Yang komen juga sama az... Keras kepala membela pihak lain.... Dengarkan pesan Abah guru sekumpul di YouTube juga ada beliau memberi wejangan judulnya bingung mencari mursyid

    BalasHapus
  3. Wali Mursyid toriqoh itu ALLAH AZZA wa jalla yang memilih... Siapa yang paling dekat denganNYA... Tanpa perlu ada pengakuan... tanpa Pernyataan/pengakuan diri ...nanti juga akan muncul dengan sendirinya... Barangsiapa orangvyang diangkat oleh ALLAH derajatnya tidak ada yang bisa menjatuhkan... Tapi barang siapa yang dijatuhkan oleh ALLAH tidak ada satu pun yang dapat menolongnya....

    BalasHapus