Huruf Hijaiyyah bukan hanya
digunakan sebagai media untuk komunikasi, namun para Sahabat Nabi dan
Ulama-ulama sholeh sudah menerangkan rahasia nya. Berikut ini beberapa
diantaranya yang kami ambil dari beberapa sumber yang dapat diyakini
kebenarannya.
"Muhammad itu adalah
utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia adalah keras terhadap
orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka. Kamu lihat mereka
ruku' dan sujud mencari karunia Allah dan keridhaan-Nya, tanda-tanda mereka
tampak pada muka mereka dari bekas sujud. Demikianlah sifat-sifat mereka dalam
Taurat dan sifat-sifat mereka dalam Injil, yaitu seperti tanaman yang
mengeluarkan tunasnya maka tunas itu menjadikan tanaman itu kuat lalu menjadi
besarlah dia dan tegak lurus di atas pokoknya; tanaman itu menyenangkan hati
penanam- penanamnya karena Allah hendak menjengkelkan hati orang-orang kafir
(dengan kekuatan orang-orang mu'min). Allah menjanjikan kepada orang- orang
yang beriman dan mengerjakan amal yang saleh di antara mereka ampunan dan
pahala yang besar." (QS. AL-FATH ayat 29)
Ada dua puluh sembilan huruf
Hijaiyah. Awalnya adalah alif, kemudian ba, kemudian ta, dan akhirnya adalah
ya. Huruf kedua, Ba, merangkum semua pengetahuan tentang wujud semesta. Ba
adalah Bahr, Samudera. Setiap wujud sejatinya meng-ada di dalam “samudera”
abadi ini. Renungkanlah perlahan sekali…
Ba-Bahr Al Qudrah-Samudera
Kehendak
Tubuh kita dan segala
benda-benda, air yang kita teguk dan udara yang kita hirup, segala yang kita
lihat sentuh dan rasakan, padat cair dan gas, semuanya terbangun dari
atom-atom. Kita semua sudah tahu itu. Meski atom bukanlah elemen terkecil dari
benda-benda, sebagaimana telah ditunjukkan oleh para ahli fisika kuantum, mari
kita batasi perjalanan kita hanya sampai di atom ini. Inti atom (nucleus)
merupakan pusat atom. Seberapa besar inti atom ini? Jika kita perbesar ukuran
sebiji atom menjadi sebesar bola berdiameter 200 meter, maka besarnya inti atom
adalah sebesar sebutir debu di pusatnya.
Hebatnya, sebutir debu ini
membawa 99,95% massa atom seluruhnya yang dipadatkan oleh strong nuclear force
ke dalam partikel proton. Sementara elektron-elektron sangatlah ringan dan
bergerak mengelilingi proton pada jarak yang jauh sekali. Seberapa jauh? Jika
kita perbesar ukuran elektron menjadi sebesar biji kelereng, maka jarak antara
elektron ini ke inti atom adalah sejauh satu kilometer! Ada apa di antara
elektron dengan proton? Tidak ada apa-apa. Hanya ruang kosong semata sepanjang
jarak satu kilometer itu!
Sebutir garam terdiri dari
banyak sekali atom. Jika kita bisa menghitung satu milyar atom dalam sedetik,
maka kita membutuhkan lebih dari lima ratus tahun untuk menghitung jumlah
seluruh atom di dalam sebutir garam saja! Atom-atom itu secara rapi membangun
wujud sebutir garam. Dan di dalamnya terbentang ruang kosong di antara
atom-atomnya. Sebagaimana samudera. Sebutir garam mewujud di dalamnya. Ia
“berenang” dan meng-ada di dalamnya. Juga kita dan semua benda-benda.
Wujud kita sejatinya selalu
berada di dalam samudera ruang kosong….di dalam samudera atomis gaya-gaya….di
dalam samudera kehendakNya (Bahr al-Qudrah)…
Kaf Ha Yaa 'Ain Shood Yaa
Siin Alif Lam Miim
Dari Husein bin Ali bin Abi
Thalib as. :
Seorang Yahudi mendatangi
Nabi Muhammad SAW. Pada saat itu Amirul Mukminin Ali bin Abi Thalib as bersama
Nabi.
Yahudi itu berkata kepada
Nabi Muhammad SAW : "apa faedah dari huruf hijaiyah ?"
Rasulullah SAW lalu berkata
kepada Ali bin Abi Thalib as, “Jawablah”.
Lalu Rasulullah SAW
mendoakan Ali, “ya Allah, sukseskan Ali dan bungkam orang Yahudi itu”.
Lalu Ali berkata : “Tidak
ada satu huruf-pun kecuali semua bersumber pada nama-nama Allah swt”.
Kemudian Ali berkata :
“Adapun Alif artinya tidak
ada Tuhan selain Dia yang Maha Hidup dan Kokoh,
Adapun Ba artinya tetap ada
setelah musnah seluruh makhluk-Nya.
Adapun Ta, artinya yang maha
menerima taubat, menerima taubat dari semua hamba-Nya,
adapun Tsa artinya adalah
yang mengokohkan semua makhluk “Dialah yang mengokohkan orang-orang beriman
dengan perkataan yang kokoh dalam kehidupan dunia”
Adapun Jim maksudnya adalah
keluhuran sebutan dan pujian-Nya serta suci seluruh nama-nama-Nya.
Adapun Ha adalah Al Haq,
Maha hidup dan penyayang.
Kha maksudnya adalah maha
mengetahui akan seluruh perbuatan hamba-hamba-Nya.
Dal artinya pemberi balasan
pada hari kiamat,
Dzal artinya pemilik segala
keagungan dan kemuliaan.
Ra artinya lemah lembut
terhadap hamba-hamba-Nya.
Zay artinya hiasan
penghambaan.
Sin artinya Maha mendengar
dan melihat.
Syin artinya yang disyukuri
oleh hamba-Nya.
Shad maksudnya adalah Maha
benar dalam setiap janji-Nya.
Dhad artinya adalah yang
memberikan madharat dan manfaat.
Tha artinya Yang suci dan
mensucikan,
Dzha artinya Yang maha
nampak dan menampakan seluruh tanda-tanda.
Ayn artinya Maha mengetahui
hamba-hamba-Nya.
Ghayn artinya tempat
mengharap para pengharap dari semua ciptaan-Nya.
Fa artinya yang menumbuhkan
biji-bijian dan tumbuhan.
Qaf artinya adalah Maha
kuasa atas segala makhluk-Nya
Kaf artinya yang Maha
mencukupkan yang tidak ada satupun yang setara dengan-Nya, Dia tidak beranak
dan tidak diperanakan.
Adapun Lam maksudnya adalah
maha lembut terhadap hamba-nya.
Mim artinya pemilik semua
kerajaan.
Nun maksudnya adalah cahaya
bagi langit yang bersumber pada cahaya arasynya.
Adapun waw artinya adalah,
satu, esa, tempat bergantung semua makhluk dan tidak beranak serta diperanakan.
Ha artinya Memberi petunjuk
bagi makhluk-Nya.
Lam alif artinya tidak ada
tuhan selain Allah, satu-satunya serta tidak ada sekutu bagi-Nya.
Adapun ya artinya tangan
Allah yang terbuka bagi seluruh makhluk-Nya”.
Rasulullah lalu berkata
“Inilah perkataan dari orang yang telah diridhai Allah dari semua makhluk-Nya”.
Mendengar penjelasan itu
maka yahudi itu masuk Islam.
Dari Ibrahim bin Khuttab,
dari Ahmad bin Khalid, dari Salamah bin Al Fadl, dari Abdullah bin Najiyah,
dari Ahmad bin Badil Al Ayyamy, dari Amr bin Hamid hakim kota ad Dainur, dari
Farat bin as Saib dari Maimun bin Mahran, dari Ibnu Abbas dan sanadnya
Rosulullah SAW, ia berkata: “Segala sesuatu ada penjelasan (tafsir)nya yang
diketahui oleh orang yang mengetahuinya dan tidak diketahui oleh orang yang
tidak mengetahuinya”.
Kandungan empat unsur alam
semesta dalam huruf hijaiyah, yaitu:
Unsur api : alif, haa’,
tha’, shad, mim, fa’, syin.
Unsur udara : ba’, wawu,
ya’, nun, shat, ta’, dha’.
Unsur air : jim, za’, kaf,
sin, qaf, tsa’, zha’.
Unsur tanah : ha’, lam,
‘ain, ra’, kha’, ghain.
30 kunci huruf hijaiyah yang
berada di tubuh manusia yaitu:
1. alif = hidung
2. ba" = mata
3. ta" = tempat mata(lubang
tempat mata)
4. tsa" = bahu kanan
5. jim = bahu kiri
6. ha = tangan kanan
7. kha = tangan kiri
8. dal = telapak tangan
kanan dan kiri
9. dzal = kepala dan rambut
10. ro" = rusuk kanan
11. zai = rusuk kiri
12. sin = dada kanan
13. syin = dada kiri
14. shod = pantat kanan
15. dhod = pantat kiri
16. tho" = hati
17. zho" = gigi
18. ain = paha kanan
19. ghoin = paha kiri
20. fa" = betis kanan
21. kof = betis kiri
22. kaf = kulit
23. lam = daging
24. mim = otak
25. nun = nur/cahaya
26. wau = telapak kaki kanan
dan kiri
27. HA" = sungsum tulam
28. lam alif = manusia utuh
29. hamzah = memenuhi segala
30. ya" = mulut/manusia
Affirmasi:
Ya ALLAH saya minta kunci
dengan ...................
contoh:
Ya ALLAH saya minta kunci
dengan ALIF
contoh:
Ya ALLAH saya minta kunci
dengan Hamzah
30 kunci dipakai untuk
membersihkan bagian bagian tubuh dari hal -hal yang negatif.sehingga tubuh
dapat berfungsi normal.dan tentunya meningkatkan tingkat kita dalam hal dunia
dan spiritual..
Nb.
Artikel ini sekedar sebagai
referensi bahan kajian untuk seluruh praktisi QUANTUM TRANCEFORMASI NAQS DNA.
Dan sebenarnya masih banyak lagi kajian mengenai ilmu huruf ini, yaitu
diantaranya mengenai ilmu khodam huruf dan lain sebagainya Yang mana kajian itu
tidak saya tampilkan di sini karena sudah terlalu jauh dari prinsip dasar NAQS
DNA.
Huruf hijaiyah itu adalah
Intisari Asma-asma Allah Ta’ala. Hanya Allah swt, saja yang Maha Mengetahui
rahasianya. Bila ada seorang Ulama Sufi dibukakan rahasia huruf, itu pun masih
sebagian kecil sekali, dibanding samudera rahasia huruf itu sendiri.
Allah swt, tidak
memerintahkan kita agar menyelidiki rahasia-rahasia ghaib yang tersembunyi
dibalik huruf-huruf hijaiyah. Kecuali jika Allah swt, menghendaki hambaNya
untuk mengetahuinya, Allah swt membukakan hijab huruf itu. Dan itu pun hanya
kurang dari setetes samuderaNya hakikat huruf yang tiada hingga. Oleh karena
itu, janganlah kita membatasi diri terhadap rahasia & karunia ilmu dari
Allah swt.
INILAH BEBERAPA PRINSIP
DASAR METHODE NAQS DNA :
“Hai manusia, sesungguhnya
telah datang kepada kalian pelajaran dari Rabb kalian dan penyembuh bagi
penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi
orang-orang yang beriman.” (Yunus: 57)
“Dan Kami turunkan dari Al-Qur`an
sesuatu yang menjadi penyembuh dan rahmat bagi orang-orang yang beriman.”
(Al-Isra`: 82)
“Katakanlah: ‘(Al-Qur`an)
itu adalah petunjuk dan penyembuh bagi orang-orang yang beriman’.” (Fushshilat:
44)
“Kalau sekiranya Kami
menurunkan Al-Qur`an ini kepada sebuah gunung, pasti kamu akan melihatnya
tunduk terpecah belah disebabkan takut kepada Allah. Dan
perumpamaan-perumpamaan itu Kami buat untuk manusia supaya mereka berfikir.”
(Al-Hasyr: 21)
Dari Syifa` bintu Abdullah
radhiallahu ‘anha:
أَنَّهَا كَانَتْ تُرْقِي فِي
الْجَاهِلِيَّةِ، فَلَمَّا جَاءَ اْلإِسْلاَمُ، قَالَتْ: لاَ أَرْقِي حَتَّى اسْتَأْذَنَ
رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ. فَأَتَيْتُهُ فَاسْتَأْذَنْتُهُ.
فَقَالَ عَنْهَا رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: ارْقِي مَا لَمْ
يَكُنْ فِيْهَا شِرْكٌ
“Dahulu dia meruqyah di masa
jahiliyyah. Setelah kedatangan Islam, maka dia berkata: ‘Aku tidak meruqyah
hingga aku meminta izin kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam.’ Lalu
dia pun pergi menemui dan meminta izin kepada beliau. Rasulullah Shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda kepadanya: ‘Silahkan engkau meruqyah selama tidak
mengandung perbuatan syirik’.” (HR. Al-Hakim, Ibnu Hibban, dan yang lainnya.
Al-Huwaini berkata: “Sanadnya muqarib.” Ibid, hal. 220).
Rasulullah shallallahu
'alaihi wa sallam bersabda,
"Barangsiapa membaca
satu huruf dari Kitabullah maka dia mendapat satu kebaikan dan satu kebaikan
dilipatgandakan menjadi sepuluh kali lipat. Aku tidak mengatakan alif laam miim
satu huruf, akan tetapi alif satu huruf, laam satu huruf dan miim satu
huruf." (HR. At-Tirmidziy 5/175, lihat Shahiih Sunan At-Tirmidziy 3/9
serta Shahiihul Jaami' Ash-Shaghiir 5/340)
0 komentar :
Posting Komentar